Pentingnya Sistem Supply Chain Management Bagi Bisnis Kamu

blog-02-2024-Pentingnya Sistem Supply Chain Management Bagi Bisnis Kamu

#Apa Itu Supply Chain Management?

Supply Chain Management (SCM) adalah proses mengelola alur barang dan jasa mulai dari bahan baku hingga produk jadi yang sampai ke tangan pelanggan. Bayangkan bisnis kamu seperti rantai yang terdiri dari berbagai bagian yang saling terhubung. Dalam rantai ini, ada pemasok yang menyediakan bahan baku, pabrik yang mengolah bahan baku menjadi produk, gudang yang menyimpan produk, sampai distributor atau kurir yang mengantarkan produk ke pelanggan. Nah, SCM adalah sistem yang mengatur semua langkah dalam rantai ini agar berjalan lancar dan efisien.

Jadi, kalau kamu memiliki bisnis, SCM membantu memastikan bahan baku tersedia tepat waktu, produk bisa diproduksi dengan lancar, dan pengiriman ke pelanggan tidak tertunda. Dengan SCM, kamu bisa mengurangi pemborosan waktu dan biaya karena proses alur barang sudah dirancang seefisien mungkin. SCM sangat penting karena ketika alur barang ini terkelola dengan baik, bisnis kamu bisa berjalan lebih lancar, mengurangi biaya yang tidak perlu, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Singkatnya, SCM itu semacam “dalang” yang mengatur semua proses dari awal sampai akhir dalam bisnis kamu supaya setiap langkah tidak mengganggu langkah lainnya, dan pelanggan mendapatkan produk tepat waktu.

#Manfaat Supply Chain Management

Supply Chain Management (SCM) sangat penting karena bisa membawa banyak keuntungan bagi bisnis kamu. Kalau SCM dikelola dengan baik, bisnis kamu bisa berjalan lebih efisien dan menghemat banyak biaya. Berikut beberapa alasan kenapa SCM penting untuk bisnis kamu:

  1. Efisiensi Operasional
    Dengan SCM, kamu bisa memastikan setiap bagian dari proses, mulai dari pembelian bahan baku, produksi, hingga distribusi, berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Proses yang lancar ini bisa mengurangi waktu tunggu, mempercepat produksi, dan membuat pengiriman ke pelanggan jadi lebih cepat. Dengan kata lain, SCM membantu bisnis kamu bekerja lebih efisien dan tidak membuang-buang waktu atau biaya.
  2. Mempercepat Proses Pengiriman
    SCM memungkinkan kamu untuk mengatur alur produksi dan pengiriman dengan lebih efisien. Artinya, produk bisa sampai ke pelanggan lebih cepat karena semua proses berjalan sesuai rencana. Dengan pengiriman yang lebih cepat, pelanggan akan lebih puas dan bisnis kamu bisa lebih kompetitif di pasar.
  3. Pengurangan Biaya
    SCM yang efektif akan membantu kamu mengurangi berbagai biaya yang tidak perlu. Misalnya, dengan manajemen stok yang baik, kamu bisa menghindari kelebihan stok yang bisa menyebabkan biaya penyimpanan meningkat. Selain itu, kamu juga bisa menekan biaya operasional karena setiap proses sudah diatur dengan baik.
  4. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
    Dengan SCM yang terkelola baik, kamu bisa memastikan bahwa produk selalu tersedia saat pelanggan butuh. Misalnya, jika kamu memiliki stok yang selalu terjaga, pelanggan tidak akan kecewa karena kehabisan barang. Dengan begitu, pelanggan akan merasa puas dan lebih loyal pada bisnis kamu.
  5. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas
    SCM memungkinkan kamu untuk mengatur alur kerja dengan lebih efisien. Misalnya, dengan SCM, kamu bisa mengoptimalkan proses produksi agar tidak ada waktu yang terbuang. Hal ini akan membuat tim bekerja lebih produktif dan bisa menghemat waktu serta biaya produksi.

Secara keseluruhan, SCM membantu bisnis kamu untuk tetap terstruktur dan terorganisir, memastikan produk mengalir dari pemasok hingga ke pelanggan dengan cara yang paling efisien. Ketika SCM dikelola dengan baik, kamu bisa memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan dan meningkatkan profit bisnis kamu. Jadi, SCM bukan sekadar urusan teknis, tetapi juga bisa menjadi strategi penting untuk memenangkan persaingan di pasar.

#Bagian dalam Supply Chain Management

Supply Chain Management sebenarnya punya beberapa bagian penting yang perlu diperhatikan agar bisnis bisa berjalan lebih lancar dan efisien. Kalau kamu sedang mengembangkan bisnis, memahami komponen-komponen ini akan sangat membantu:

  1. Pengadaan Barang (Procurement)
    Ini adalah tahap awal dari rantai pasokan, yaitu proses mendapatkan barang atau bahan baku dari supplier (pemasok). Pengadaan yang baik bukan hanya soal menemukan harga yang paling murah, tapi juga memilih supplier yang bisa diandalkan untuk menyediakan barang yang berkualitas, tepat waktu, dan sesuai kebutuhan kamu. Jika salah pilih, bisa jadi bisnis kamu malah jadi sering kehabisan stok atau menerima bahan yang kualitasnya di bawah standar.
  2. Produksi (Manufacturing)
    Kalau bisnismu melibatkan proses produksi, bagian ini sangat penting. Produksi harus dilakukan dengan efisien dan tidak membuang-buang bahan baku. SCM yang baik akan membantumu mengatur proses produksi ini agar berjalan lancar, tepat waktu, dan meminimalkan pemborosan. Misalnya, kamu bisa memesan bahan baku sesuai kebutuhan, supaya tidak terlalu banyak stok bahan baku yang akhirnya tidak terpakai.
  3. Manajemen Inventori
    Manajemen inventori atau manajemen persediaan membantu kamu mengatur stok barang yang ada di gudang. Tujuannya adalah menjaga agar stok tidak terlalu banyak (supaya gudang nggak penuh dan biaya penyimpanan nggak membengkak), tapi juga nggak terlalu sedikit (supaya bisa memenuhi permintaan pelanggan kapan saja). Dengan manajemen inventori yang baik, kamu jadi tahu kapan harus restock barang atau bahan baku, dan bisa menghindari masalah seperti kelebihan atau kekurangan stok.
  4. Distribusi dan Logistik
    Bagian ini adalah proses mengirimkan barang ke pelanggan atau toko-toko tempat kamu menjual produk. Distribusi dan logistik yang baik akan memastikan barang sampai dengan aman, cepat, dan dalam kondisi baik. Kalau distribusi kamu berantakan, bisa jadi pelanggan kamu jadi kecewa karena pengiriman yang lambat atau produk yang datang dalam kondisi rusak. SCM membantu mengatur logistik agar proses pengiriman berjalan lebih mulus dan efisien.
  5. Pengelolaan Informasi
    Supaya semua proses di atas berjalan dengan lancar, kamu perlu data dan informasi yang akurat. Pengelolaan informasi dalam SCM memastikan semua data, mulai dari jumlah stok, status pengiriman, hingga kondisi barang, tercatat dan bisa diakses kapan saja. Dengan informasi yang akurat, kamu bisa membuat keputusan yang lebih baik dan cepat, misalnya memesan barang sebelum stok habis atau menyusun strategi pengiriman yang lebih efisien.

Dengan memahami dan menerapkan setiap komponen ini dalam supply chain management, kamu bisa mengembangkan bisnismu dengan lebih efektif dan menghindari masalah yang sering terjadi dalam rantai pasokan. Jadi, SCM bukan cuma buat perusahaan besar, bisnis yang sedang berkembang juga bisa banget mengambil manfaat dari strategi ini.

#Teknologi dalam Supply Chain Management

Teknologi bisa jadi penyelamat bagi bisnis kamu dalam mengelola alur barang dan proses supply chain. Nah, ada beberapa teknologi yang sering dipakai dalam Supply Chain Management (SCM) yang bisa bikin bisnis kamu lebih efisien dan teratur.

  1. Penggunaan Sistem ERP dan WMS
    • ERP (Enterprise Resource Planning) dan WMS (Warehouse Management System) adalah software yang dirancang untuk mempermudah pengelolaan bisnis kamu. ERP ibarat “otak” yang menghubungkan berbagai divisi seperti keuangan, pembelian, dan inventaris, jadi kamu bisa mengawasi semuanya dalam satu sistem atau bisa dengan memanfaatkan Sistem POS (Point Of Sales) untuk mengatur transaksi tersebut.
    • WMS lebih spesifik ke gudang. Dengan WMS, kamu bisa tahu berapa banyak barang yang masuk dan keluar dari gudang, di mana barang-barang ditempatkan, serta kapan stok perlu ditambah. Jadi, risiko kehabisan barang atau stok berlebihan bisa diminimalisir.
  2. Big Data dan Analitik
    • Dengan Big Data, kamu bisa mengumpulkan informasi tentang penjualan, preferensi pelanggan, dan tren pasar dalam jumlah besar. Analitik kemudian memproses data ini menjadi informasi yang bisa kamu gunakan untuk mengambil keputusan.
    • Misalnya, kamu bisa memprediksi kapan produk akan laris dan kapan harus menambah stok, jadi bisnis kamu bisa lebih siap menghadapi lonjakan permintaan.
  3. Automasi dan Robotik
    • Automasi adalah penggunaan mesin atau sistem otomatis untuk menyelesaikan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia. Di gudang, misalnya, ada robot yang bisa mengambil, menaruh, dan memindahkan barang tanpa harus diangkat manusia.
    • Dengan automasi, pekerjaan jadi lebih cepat, biaya tenaga kerja berkurang, dan risiko kesalahan manusia (human error) juga menurun.
  4. IoT (Internet of Things)
    • IoT adalah teknologi yang memungkinkan perangkat untuk terhubung ke internet dan saling berbagi data. Di SCM, IoT bisa dipakai untuk memantau barang yang ada di gudang, melacak pengiriman, atau memastikan kondisi barang (misalnya suhu dan kelembaban untuk produk makanan).
    • Contohnya, kamu bisa menaruh sensor di truk pengiriman untuk memantau posisi dan kondisi barang secara real-time. Jadi, kalau ada masalah di perjalanan, kamu bisa tahu lebih awal dan segera ambil tindakan.

Dengan memanfaatkan teknologi dalam SCM, kamu bisa menjalankan bisnis lebih efisien, cepat, dan minim kesalahan. Teknologi ini bikin alur supply chain lebih lancar dan memungkinkan kamu memberikan pelayanan yang lebih baik ke pelanggan. Di zaman sekarang, mengadopsi teknologi dalam supply chain bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan agar bisnis kamu bisa bersaing dan berkembang.

Secara keseluruhan, pentingnya sistem SCM bagi bisnis kamu tidak dapat dipungkiri. Dengan menjadi tulang punggung operasional yang kokoh, sistem SCM membantu untuk mengelola rantai pasokan kamu dengan lebih efisien, meningkatkan kinerja operasional, memperkuat hubungan dengan mitra bisnis, menghadapi tantangan pasar, dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Sebagai pemilik bisnis, kita harus menyadari bahwa investasi dalam sistem SCM adalah langkah yang penting untuk memastikan kesuksesan dan keberlanjutan bisnis ke depannya. Sampai jumpa di artikel berikutnya! [WS]

By | 2024-11-12T17:12:17+07:00 March 18th, 2024|business, ERP, News, POS|