Di era pandemi ini tidak dipungkiri bahwa sistem berperan penting dalam suatu perusahaan. Sistem di sini bisa berarti macam-macam, bisa sistem keuangan, sistem penjualan, sistem laporan, sistem produksi hingga sistem gudang. Dengan adanya sistem dapat memantau dan membantu operasional suatu perusahaan.

Salah satu yang memegang peranan penting selain bagian keuangan adalah gudang. Hampir semua jenis usaha pasti mempunyai gudang untuk menyimpan stok produk, baik produk untuk bahan baku, produk yang siap jual, maupun produk pendukung penjualan. Besar kecilnya gudang suatu perusahaan umumnya tergantung dari besar kecilnya penjualan. Semakin besar gudang maka semakin banyak produk yang harus dikelola. Alhasil jika tidak dibantu dengan sistem maka akan menghabiskan waktu yang cukup banyak untuk mengatur keluar masuk barang dan menghitung posisi persediaan stok.

Untuk memilih sistem gudang ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, di antaranya:

1.Budget
Hal pertama yang harus disiapkan adalah budget. Jika Anda memiliki budget terbatas, Anda bisa mempertimbangkan untuk membeli sistem gudang yang berbasis cloud dan pembayarannya dilakukan per bulan. Karena pada umumnya biaya sistem berbasis cloud relatif lebih murah dan mudah untuk diimplementasi. Jika Anda memiliki budget lebih, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan konsultan IT untuk melihat apakah Anda lebih cocok membuat atau membeli sistem gudang yang sudah paten.

2. Lokasi dan Jumlah Gudang yang dimiliki
Besar kecilnya gudang Anda juga mempengaruhi pemilihan sistem gudang. Jika gudang Anda besar dan tersebar di beberapa lokasi (misalnya: beda kota), maka sebaiknya Anda menggunakan sistem gudang dengan data center tidak terpusat. Kenapa demikian? Supaya meminimalkan faktor kendala jaringan yang dapat berpotensi merugikan operasional, khususnya di Indonesia yang merupakan negara kepulauan, yang cenderung kestabilannya belum merata.

Namun jika sebaliknya, gudang Anda kecil dan berada di 1 lokasi yang sama, maka bisa menggunakan sistem gudang dengan data center yang terpusat.

3. Divisi IT
Perlu diperhatikan pula apakah perusahaan Anda memiliki divisi IT yang memadai atau tidak. Jika tidak, pastikan Anda membeli sistem gudang yang menyediakan IT managed service, agar jika terjadi masalah teknis vendor dapat segera membantu. Jika Anda memiliki divisi IT yang memadai pastikan divisi IT Anda sudah mengikuti pelatihan yang lengkap tentang sistem gudang yang Anda beli. Jadi divisi IT Anda dapat membantu jika ada kendala teknis pada sistem. Pada umumnya, layanan bantuan semacam itu akan dikenakan biaya tambahan.

4. Flow bisnis dan jenis usaha
Definisikan flow bisnis Anda dan jenis usaha Anda, agar tidak bingung dalam menentukan sistem gudang yang tepat untuk perusahaan Anda. Jangan sampai Anda salah membeli sistem gudang, yang nantinya malah jadi menggangu operasional bisnis perusahaan Anda. Jika Anda bingung dalam mendefinisikan flow bisnis Anda, Anda bisa mengkonsultasikannya terlebih dulu dengan konsultan IT.[DTA]